Perbedaan di Antara Sistem Manajemen K3 (SMK3)
00.26
Dewasa Ini banyak Sistem manajemen K3 yang dikembangkan yang spesifik di tiap-tiap bidang industri. beberapa diantaranya Sistem Manajemen K3 menurut PP No.50/2012, Sistem Keselamatan Pertambangan (SMKP), Sistem Manajemen K3 Rumah sakit, OHSAS 18001, ISRS, process safety management dan lain sebagainya.
Pada tulisan ini saya akan sedikit membahas mengenai perbedaan diantara Sistem Manajemen K3 secara umum.
Sistem
Sistem pada literatur kesehatan dan keselamatan
merupakan suatu gabungan dari manusia, mesin dan lingkungan yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Sanders and McCormick
1993:14) dan memiliki karakteristik sebagai berikut
- system
bersifat purposif
- dapat
bersifat hirarkis
- bekerja
dalam suatu lingkungan
- kompnen
system menyediakan fungsi –penerimaan, penimpanan dan pemrosesan informasi
serta pengambilan keputusan juga tindakan.
- masing-masing
komponen berinteraksi
- system,
subsistem dan komponen memiliki input dan output
Sistem Manajemen adalah gabungan dari manusia mesin dan lingkungan
yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan melalui proses perencanaan pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengendalian.
Sistem Manajemen K3 (SMK3)
Sistem Manajemen K3 adalah Satu kesatuan proses perencanaan pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengendalian sumberdaya (manusia, mesin dan lingkungan)
dalam mengelola hazard dan resiko untuk mencegah loss
melalui engineering, administrasi dan behavior control sehingga tujuan
yang telah ditetapkan, yaitu terciptanya kondisi lingkungan kerja
yang mampu menjamin keselamatan dan kesehatan dapat tercapai.
Perbedaan diantara Sistem Manajemen K3
Terdapatnya perbedaan SMK3 disebabkan oleh berbagai macam hal, baik oleh sejarah perkembangannya maupun berdasarkan
wilayah/negara tempat asal berkembangnya lembaga yang mengeluarkan SMK3 (ex: Australia
dan US). Menurut Danton (1982), berbedanya SMK3 disebabkan oleh cara melihat
terhadap sistem tersebut, yaitu perspektif employee-people-centered (menganut
teori domino heinrich) yang menyebutkan peran unsafe act dalam
terjadinya kecelakaan dan work-engineer-centered (menolak teori domino
heinrich) yang fokus utamanya adalah pada bahaya itu sendiri melalui eliminasi
bahaya pada sumber berdasarkan hierarki pengendalian bahaya. Sedangkan menurut Mitchell
(1993), SMK3 berbeda karena paradigma yang ada, yaitu paradigma baru dan lama,
atau tradisional (dilambangkan oleh teori Heinrich) yang terfokus pada
tercukupinya training, seleksi karyawan dan supervisi untuk memastikan
pengendalian unsafe act (Ray et al, 1993:193) dan inovatif yang
mengintegrasikan Keselamatan dan kesehatan pada sistem manajemen dan best praktis
yang lebih luas seperti Total Quality management (TQM) system dan metode
best practice lainnya. Berdasarkan 4 jenis SMK3 yang ada, Cross-typology
dapat diciptakan yang dsebut adaptive hazard manager, tradtional design and engneering, shopisticated
behavioral dan unsafe act minimizer.
Tabel 1. Jenis SMK3
Innovative/Safe Person
shopisticated behavioral
|
Innovative/ Safe Place
adaptive hazard manager
|
Tradtional/ Safe Person
unsafe act minimizer.
|
Traditional/ Safe Place
tradtional
design and engneering,
|
SMK3 pun berbeda-beda berdasarkan jenis industrinya (ex : oil and
gas, Mining dll) karena Setiap bidang industri memiliki ruang lingkup kerja,
lingkungan kerja dan tingkat bahaya yang bervariasi dan spesifik. Setiap SMK3 dimodifikasi dan diintegrasikan sedemikian rupa menyesuaikan dengan variasi yang ada agar Sistem tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam memberikan lingkungan kerja yang sehat dan selamat
bagi para pekerja.
Kesimpulan
SMK3 yang terbagi atas empat
jenis dapat menghasilkan cross typology. Selain itu SMK3 pun dapat berbeda-beda
berdasarkan baik industri maupun lembaga yang mengeluarkan system
tersebut. Namun, pada prinsipnya semua jenis SMK3 tersebut memiliki satu tujuan,
yaitu untuk menjaga keselamatan dan kesehatan dari para pekerja dengan cara
mengelola hazard dan risk.
Sumber :
Gallagher, Clare. 1997. Health and Safety Management System : An Analysis of System Types and Effectiveness. National Key Centre in Industrial relations
0 komentar